Rabu, 12 November 2014

Sinema layar lebar yang menjadi awal kebangkitan kembali perfilman Indonesia apala gi kalau bukan AADC! Ada pa Dengan Cinta.


Film yang menginspirasi remaja-remaja tahun 2002 yang sebetulnya di akhir cerita memang dibuat mengantung, sebetulnya beberapa tahun setelah film AADC rilis pernah dibuatkan sekuelnya, namun dengan versi sinetron tentunya dengan pemeran yang berbeda yang sejujurnya malah justru merusak cerita manis itu sendiri.

Kamis (6/11/2014), Kehadiran film ini kembali dirayakan dengan dibuatkan mini dramanya yang diunggah LINE di YouTube pada hari Kamis 06 November 2014 dengan judul AADC 2014.

Sebetulnya ini adalah iklan dari layanan LINE yang secara garis besar memang akhirnya menjawab pertanyaan semua penikmat AADC meski hanya dengan durasi 10 Menit yang saat ini (12/11/14) sudah dinikmati lebih dari 3 juta penonton.

Film besutan Rudy Soedjarwo tersebut berhasil menciptakan sejumlah tren di masa itu. misalnya saja buku AKU karya Syumandjaya, bait-bait puisi Rangga atau tarian ala Cinta beserta gengnya.

Bahkan daerah Kwitang di Jakarta tempat buku-buku bekas berjejer menjadi ramai pengunjung bahkan yang lebih gilanya lagi buku AKU benar-benar dicari sehingga pasar di kawasan Senen Jakarta Pusat itu semakin banyak pengunjung.

Seperti Cinta yang ingin menyambangi Kwitang setelah mengenal Rangga, sentra buku yang tergolong murah tersebut jadi ramai pengunjung yang penasaran setelah menonton AADC.

Buku Puisi AKU karangan Syuman Djaya bisa dikatakan menjadi salah satu pemeran utama di film AADC. Buku yang ditulis oleh salah satu sineas perfilman kenamaan Indonesia itu juga cukup laris dibeli oleh para remaja yang keranjingan AADC.

Bait Puisi: "Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar gaduh sampai mengaduh," mungkin menjadi satu-satunya bait puisi yang dihapal oleh anak muda Indonesia. Puisi itu adalah puisi Rangga yang dibaca dan dinyanyikan oleh Cinta saat di cafe.

Tidak ketinggalan grup band Pas Band ikut digandrungi meskipun OST AADC memang sebagian besar diisi oleh Melly Goeslaw terutama Lagu dengan judul Ada Apa Dengan Cinta pun menjadi lagu tema film paling terkenal di Indonesia.

Pas Band saat itu menjadi bintang tamu dalam acara pensi sekolahnya cinta dan rangga yang menjadi grup band favorit Cinta, Bersama Tere, Pas Band menyanyikan lagu Kesepian Kita. tidak ketinggalan dengan ucapan cinta saat marah besar pada rangga "Salah gue? Salah temen-temen gue?" adalah salah satu dari beberapa kutipan film yang masih sangat terngiang.

Jaman sekarang Kacang Rebus mungkin sudah dilupakan tapi sapa sangka cemilan kampung ini menjadi makanan yang pas untuk disantap pasangan yang tengah berkencan hanya karena ada adegan dimana Cinta dan Ranga setelah pulang dari cafe malam hari tidak kebagian taksi sedangkan hari itu baru saja selesai hujan.

Adegan dimana cinta disirami oleh air tetesan hujan yang menempel di daun dan ranting, pohon di pinggir jalan yang ditentang Rangga adalah salah satu hal yang paling romantis saat itu.

Kacang Rebus telah menjelma menjadi cemilan manis nan romantis kal itu sekaligus dance cover Cinta CS, yang sering di lakukan di rumah Cinta, mereka kerap menari diiringi lagu Ku Bahagia yang juga merupakan salah satu soundtrack AADC.

Dance ini cukup dihapal para remaja perempuan, terutama yang suka berkumpul dan membentuk geng. bahkan sepertinya Gelang Karet berwarna pink yang dulu lebih sering dipakai atlet semakin populer dikenakan sebagai aksesori setelah dikenakan Cinta dan empat sahabatnya dalam film.

Ada yang mau nambahin...?? silahkan!! yang jelas Saat AADC tayang itu adalah hari ultah saya yang justru saya menonton dibioskop bukan dengan Pacar sendiri melainkan......!!! entahlah dimana dia saat itu ????.... Waktu memang tidak bisa mundur rupanya!! heheheh...
Continue reading

Kamis, 10 April 2014

Terkadang saya suka merasa lucu sendiri dalam hati, seperti ada yang menggelitik ketika bertemu atau berbicara kepada mereka yang sudah menggilai JKT48 atau AKB48 beserta sister grupnya.


Apakah karena mereka memang imut-imut dan menggemaskan sehingga merasa lucu sendiri!? tentu bukan itu jawabannya, melainkan karena sensibility Comedy mereka sudah memudar seiring kefanatisan mereka menggilai JKT48.

Saya juga suka, saya juga fans! tapi tidak separah mereka menicintai idola mereka,! mungkin saya akan dibilang sebagai orang yang tidak mengerti apa arti dari mendukung penuh dengan tingkat loyalitas yang tinggi pada apa yang kita idolakan!

Bukan..!! bukan soal saya tidak mengerti, tapi ini soal bagaimana anda menyingkapi apa yang anda dengar, apa yang anda lihat dengan akal sehat kedewasaan anda,!  ini soal bagaimana anda tetap menjadi manusia normal ditengah-tengah kecintaan anda pada sesuatu?

Saya banyak sekali bertemu dengan orang-orang yang mencintai selain Allah secara berlebihan sehingga kefanatisan akal budi menjadi tertutup rapat dan dampak buruknya adalah ketidakmampuan mereka menyingkapi semua yang terjadi dengan akal sehat.

Bayangkan jika anda bertanya sesuatu dan pertanyaan tersebut terdengar seperti menyidir! apa yang terjadi? anda akan dibully, dijelek-jelekan bahkan dianggap sebagai manusia yang tidak normal padahal jika diperhatikan lebih dalam lagi! sebetulnya yang tidak normal itu siapa?

Akhirnya kesimpulan yang saya buat adalah bahwa mencintai sesuatu secara berlebihan ternyata mampu membuat sensibility comedy kita menjadi berkurang, menjadikan kita sebagai manusia tidak normal yang merasa normal dan merasa bahwa justru orang-orang yang tidak sesuai dengan visi kita adalah orang-orang tidak normal.

Setiap manusia diberikan Allah sedikitnya tentang sensibility comedy dalam pikirannya, jadi' jangan biarkan nafsu memburu menjadikan anda sebagai manusia yang hilang akal budi tanpa anda sadari, sehingga anda bisa mejadi orang yang serius namun memiliki humor yang cerdas.


Continue reading

Kamis, 13 Maret 2014

Tiada habis-habisnya aku memandangi dirinya ketika itu, alisnya yang tebal dan senyumannya yang menggoda membuatku merasa cukup!!! 


Cukup sudah kirannya aku mencari belahan jiwa, sepenggal tulang rusuk yang telah lama hilang kembali dipelukan jika saja aku bisa selalu bersamnya...

Itulah yang ada di pikiranku saat itu, sesuatu yang polos akan perasaan yang begitu menggebu padahal tidak ada hubungan apapun antara aku dan dirinya hanya sekedar teman sebatas impian tapi sekedar lebih rasanya jauh dari kenyataan.

Kedekatanku yang begitu bernuansa ceria dan riuh tawa canda membuat perasaanku merasa selalu mengharu biru bahkan cukup lama juga aku bersama dirinya bermain dalam rona-rona persahabatan, meneriaki hari-hari yang membosankan dengan sesuatu!

Sesuatu seperti berdiri di atas gedung pencakar langit di hembuskan oleh sendu angin sepoy-sepoy, Rasanya ini seperti mendengarkan lagu all yours dengan sedikit sentuhan my way Frank sinatra, diselingi tarian kuda lumping serta barisan reog ponorogo, begitu meriah, menakutkan namun indah.

Aku merasakan perasaan yang begitu merona biru saat tatap matanya begitu hangat meski bibirnya yang merekah belum bisa kubasahi dengan haus desiran asmara! tapi ini sesuatu' teramat sangat, terlalu indah dilewatkan.

--!--
Continue reading